Selasa, 17 Maret 2009

Balita suspect flui burung

NGAWI - Seorang balita bernama Tadi Riyanto, 2, warga Desa Sidokero, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, diduga terkena virus flu burung (H5N1). Anak pasangan Slamet dan Parmi tersebut kemarin (17/3) dirawat tim medis RSUD dr Soeroto setempat karena memiliki gejala mirip penyakit flu burung. Misalnya, suhu badan tinggi disertai batuk dan pilek.

Menurut Slamet, ayah Tadi, sejak tiga hari terakhir suhu badan anaknya tinggi. "Saya kira flu biasa, tapi kok panasnya naik turun," ujarnya.

Puncaknya kemarin pagi, suhu badan balita itu meninggi hingga tubuhnya menggigil. Oleh kedua orang tuanya, dia dibawa ke Puskesmas Karangjati untuk berobat.

Sesampai di puskesmas, Tadi menjalani pemeriksaan. Tim medis menemukan gejala mirip flu burung. Pasien cilik tersebut dirujuk ke RSUD dr Soeroto, Ngawi, guna penanganan medis lebih lanjut.

Langkah itu diambil tim medis puskesmas karena sebelumnya juga mendapat laporan adanya unggas milik warga Desa Sidokerto yang mati.

Unggas yang mati itu milik Juari, tetangga Slamet. Beberapa hari sebelum Tadi sakit, 17 ekor ayam tetangganya tersebut mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

Sekitar pukul 13.00, Tadi yang didampingi orang tuanya dan diantar mobil Puskesmas Karangjati tiba di RSUD dr Soeroto. Dia ditempatkan di ruang gawat darurat. Beberapa tim medis yang dipimpin dr Harun Al Rasyid langsung memberikan penanganan khusus kepada balita tersebut.

Sekitar 30 menit Tadi menjalani pemeriksaan. Selanjutnya, dia dibawa ke ruang khusus isolasi di rumah sakit tersebut. "Dilihat dari gejalanya, balitanya ini diduga suspect fllu burung," ujar Harun setelah memeriksa korban.

Dia menambahkan, dugaan bahwa pasien itu suspect flu burung didukung informasi bahwa Tadi pernah kontak langsung dengan unggas milik tetangganya yang mati mendadak tersebut. (dra/jpnn/end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar