Selasa, 17 Maret 2009

Parpol bandel

Di Kota, 15 Parpol Belum Setor Tim dan Jurkam
MADIUN - Sebanyak 15 parpol dari 33 partai politik peserta Pemilu 2009 di Kota Madiun masih belum menyerahkan tim dan juru kampanyenya. Padahal, daftar tim dan jurkam merupakan kewajiban parpol sehingga mereka terancam tak bisa ikut kampanye terbuka. ''Memang diwajibkan, tapi tak ada sanksi. Cuma kalau tidak setor terancam tidak bisa kampanye terbuka,'' terang M. Ali Fauzi, anggota KPUD Kota Madiun kemarin (16/3).

Hal itu disebabkan persoalam administrasi pelaksanaan kampanye terbuka. ''Kalau tidak ada tim kampanye, siapa yang akan bertanggungjawab dan bagaimana proses perizinannya. Tiga hari sebelum pelaksanaan kan harus mengajukan izin ke kepolisian,'' papar Ali Fauzi.

Disebutkan, beberapa partai yang belum setor tim dan jurkam itu diantaranya PDI Perjuangan, Partai Hanura, PNI Marhaenisme, Partai Patriot, dan Partai Demokrasi Kebangsaan (selengkapnya lihat grafis). ''Aturan tentang keharusan menyerahkan tim kampanye sudah kami sosialisasikan berulangkali,'' tambahnya.

Sementara, mengawali kampanye, kemarin digelar pawai bersama semua parpol peserta pemilu. Dalam pelaksanaannya kemarin, Panwaslu Kota mencatat dugaan pelanggaran oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena dalam kampanye damai kemarin melakukan orasi melalui mobil keliling. Padahal, sesuai kesepakatan bersama, kampanye perdana hanya dilakukan dengan aksi pawai damai. ''Kami sudah menerima laporan itu, dan saat ini sedang dipelajari,'' terang Tony Indriyanto Ketua Panwasda kemarin.

Menurut Tony, meski hanya melanggara kesepakatan bersama, namun pihaknya tetap akan menindaklanjuti. Sebab hal itu menimbulkan kecemburuan bagi parpol peserta pawai lainnya. ''Tetap saja akan kami tindak lanjuti. Karena kami menerima keluhan dari parpol lainnya,'' katanya.

Pawai juga tidak diikuti semua parpol. Sebab dua partai tidak mengikuti yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PPNUI. Kegiatan diawali dari halaman Balai Kota Madiun dilanjutkan ke Jalan Cokroaminoto, Mayjen Sungkono, Jalan Gajahmada dan berkiling Kecamatan Manguharjo. Di Kecamatan Kartoharjo, pawai melintasi Jalan Slamet Riyadi, Setia Budi, dan Tanjung Raya. Dan terakhir di Kecamatan Taman melintasi Jalan Mayjen Panjaitan, Soekarno Hatta, Trunojoyo, HA Agus Salim, Sudirman dan berhenti di Stadion Wilis. Di halaman Balai Kota, parpol mengikrarkan kampanye damai.

Di Kabupaten Madiun, partai politik peserta pemilu dalam kampanye terbuka perdana. Yaitu, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan Partai Penegak Demokasi Indonesia (PPDI).

Kelima parpol itu juga tidak ikut pendeklrasian kampanye damai di gedung DPRD setempat. Peserta pemilu yang tercatat di KPUD sebanyak 31 parpol. ''Ketidakhadiran parpol itu merupakan haknya. Mau digunakan atau tidak terserah,'' ujar Ketua KPUD Kabupaten Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni.

Di Kabupaten Madiun, dibagi menjadi lima dapil. Artinya, total lapangan yang disediakan KPUD untuk rapat terbuka ada 45 lapangan. Jadwal kampanye, selama 21 hari sejak 16 Maret - 5 April 2009. ''Hari ini (kemarin,Red) jadwal kampanye bareng dan mulai besok (hari ini, Red) dari masing masing-masing parpol,'' jelas Anwar usai pawai keliling.

Soal PPDI, hingga saat ini KPUD masih menunggu SK dari KPU pusat terkait mundurnya partai tersebut. Sehingga, masih dalam proses legalisasi. Anwar berharap pelaksanaan pesta demokrasi memilih wakil rakyat berjalan sukses. Yakni, kondisi politik yang aman dan kondusif baik masa kampanye, pencontrengan, penghitungan suara dan pelantikan. ''Agar pimpinan parpol melakukan upaya komunikasi politik kepada anggotanya,'' tambahnya.

Sementara itu, kegiatan untuk meraih simpati pemilih itu dengan melintasi jalur lingkar Caruban. Yakni, diberangkatkan Kapolres Madiun AKBP Andhi Hartoyo dari gedung wakil rakyat di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri. Kemudian ke utara melalui Jalan Letjen Sutoyo, Jalan A. Yani, Jalan Diponegoro, Jalan dr. Soetomoo, Jalan Panglima Sudirman dan berakhir di lapangan Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan

Bupati Madiun Muhtarom dan Wakil Bupati Iswanto yang juga pimpinan parpol menegaskan tidak akan mengambil cuti untuk kampanye. Sebab, mereka mempercayakan proses penggalangan massa kepada kader-kader partai. ''Untuk urusan kampanye saya tidak akan melakukan. Tapi dalam tugas partai akan tetap dilakukan, karena saya juga sebagai ketua partai,'' papar Muhtarom yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Madiun.

Hal senada diungkapkan Iswanto. Menurutnya, tugas sebagai wakil kepala pemerintahan tingkat dua tidak terpengaruh adanya jadwal kampanye. Sebab, Ketua DPC Partai Demokrat tersebut tidak mengambil masa cuti. ''Ditangani kader sudah cukup,'' katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar